Suka Duka Perjuangan Idol K-POP! Debut Jadi Idol di Korea Selatan Ternyata Susah?

Suka Duka Perjuangan Idol K-POP! Debut Jadi Idol di Korea Selatan Ternyata Susah?

Smallest Font
Largest Font

Jalan-Jalan.com - Kehidupan idol K-POP terlihat begitu menyenangkan, mewah, dan seperti terbalut oleh kesuksesan. Seringkali, kita menganggap kehidupan mereka begitu asyik karena memiliki pekerjaan yang menghasilkan banyak uang, memiliki banyak fans, bisa bekerja sesuai passion dan kemampuan yang mereka miliki, berkesempatan untuk tur keliling dunia, bekerja dengan brand terkenal, punya banyak koneksi di industri hiburan, dan menjadi sumber inspirasi serta panutan bagi banyak orang, terutama para penggemar yang melihat mereka sebagai teladan hidup. Namun, di balik hidup idol K-POP yang terlihat enak dan glamor di atas panggung, mereka melalui perjuangan yang penuh darah, keringat, dan air mata. Idol K-POP harus bekerja sangat keras untuk mendapatkan popularitas yang sekarang mereka raih.

1. Perjuangan Menjadi Trainee

BTS at Grammys (Sumber: gettyimages)

Perjuangan Idol K-POP sebelum mereka debut dan terlihat di atas panggung, mereka harus melewati tahap awal dari perjalanan mereka, yaitu masa "trainee". Menjadi trainee tidak semudah membalikkan telapak tangan. Calon idol harus melewati audisi yang sangat ketat dan bersaing dengan ribuan orang untuk mendapatkan tempat di agensi hiburan.

Trainee juga perlu menjalani pelatihan intensif dalam berbagai hal, seperti menyanyi, menari, public speaking, dan acting. Mereka bekerja keras untuk meningkatkan keterampilan mereka dan memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh agensi. Selain itu, trainee juga perlu melakukan latihan fisik yang cukup ketat, seperti latihan koreografi, olahraga, dan aktivitas kebugaran untuk membangun stamina dan menjaga tubuh supaya tetap proporsional.

Trainee sering menghadapi tekanan mental yang tinggi karena mereka harus menghadapi kompetisi yang sengit, ekspektasi tinggi, dan ketidakpastian masa depan yang menjadi beban berat untuk mereka. Beberapa trainee menghabiskan waktu bertahun-tahun sebelum menjadi kesempatan debut. Lama menjadi trainee bukan hanya menguji keterampilan, melainkan juga ketekunan dan tekad mereka untuk meraih mimpi mereka. Meskipun telah melewati proses trainee, tidak ada jaminan bahwa seorang trainee akan debut menjadi idol. Ada faktor-faktor seperti pasar musik dan kebijakan agensi yang dapat menentukan apakah seorang trainee akan debut menjadi idol atau tidak.

2. Kurangnya Privasi

Kurangnya privasi merupakan salah satu hal sulit yang harus dihadapi oleh seorang idol K-POP. Meskipun mereka menikmati popularitas, tetapi hidup mereka selalu menjadi sorotan publik. Idol K-POP sering dikejar-kejar oleh penggemar, paparazzi, hingga sasaeng. Orang-orang dan masyarakat akan terus mengawasi mereka di mana pun mereka berada.

Setiap tindakan atau perkataan idol K-POP dapat menjadi berita besar, gosip, atau kontroversi yang cepat tersebar di media. Hal ini dapat memengaruhi citra publik mereka sehingga memberikan mereka tekanan untuk menjaga perilaku mereka. Setiap tindakan, baik di dunia nyata maupun dunia maya bisa mendapatkan kritikan dari media dan pengamat industri hiburan.

Bukan hanya privasi pribadi, keluarga idol K-POP juga dapat kehilangan privasi mereka karena menjadi sasaran perhatian publik dan media. Beberapa idol K-POP juga pernah mengalami pelecehan atau ancaman dari penggemar fanatik mereka. Hal ini tidak hanya menganggu privasi mereka secara fisik, tetapi juga personal dan keamanan mental.

3. Tuntutan dari Perusahaan

Idol K-POP sering menghadapi berbagai tuntutan dari perusahaan hiburan tempat mereka bekerja. Agensi memiliki kendali yang ketat terhadap kehidupan pribadi dan profesional idol. Jadwal harian, latihan, dan aktivitas lainnya sering diatur dan dikendalikan oleh agensi. Selain itu, agensi juga berperan untuk mengatur citra publik idol, termasuk penampilan fisik dan perilaku idol di depan umum. Agensi juga sering memegang dan mengatur media sosial milik idol. Mereka memberlakukan kebijakan khusus dan mengawasi interaksi online yang dilakukan oleh idol.

4. Pembatasan Hubungan Percintaan

Banyak agensi yang melarang idol untuk menjalani hubungan percintaan selama masa kontrak. Beberapa agensi dapat mengenakan denda atau sanksi bagi idol yang melanggar aturan ini.

5. Idol Sering Dituntut untuk Terlihat Sempurna

Idol K-POP sering dituntut untuk terlihat sempurna, salah satunya ialah soal fisik. Idol K-POP diminta untuk menjaga berat badan yang sesuai dengan standar tertentu. Banyak idol menjalani diet yang sangat ketat untuk menjaga berat badan mereka. Diet ini mungkin melibatkan pembatasan kalori, jenis makanan, atau bahkan metode diet yang ekstrem. Agensi sering memantau pola makan dan konsumsi makanan idol secara ketat. Mereka dapat menetapkan menu harian atau membatasi makanan apa saja yang boleh dikonsumsi oleh idol.

Ada tekanan besar untuk tampil ideal di depan kamera. Standar kecantikan dan ketampanan yang ketat dapat menciptakan kecemasan dan ketidakpercayaan diri pada diri seorang idol. Apalagi, kompetisi yang tinggi di antara idol dapat menciptakan perbandingan dari netizen. Tekanan untuk bersaing dan selalu tampil sempurna.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow