Mitos atau Fakta: Di Padang Nggak Ada yang Jual Nasi Padang?

Mitos atau Fakta: Di Padang Nggak Ada yang Jual Nasi Padang?

Smallest Font
Largest Font

Jalan-Jalan.com - Indonesia merupakan negara yang kaya akan kuliner. Ada banyak makanan lezat yang berasal dari berbagai daerah. Dari berbagai makanan lezat yang ada, nasi padang merupakan salah satu makanan paling ikonik dan terkenal. Kamu bisa memakan sepiring nasi bersama beragam lauk pauk yang mampu menggugah selera. Nasi padang diminati oleh berbagai kalangan, baik di dalam negeri maupun di mancanegara.

Masakan padang dipengaruhi oleh budaya Minang yang kaya akan rempah-rempah dan bumbu tradisional. Nasi padang menjadi perpaduan yang sempurna antara rasa, tekstur, dan aroma. Hal lain yang membuat nasi padang menarik adalah cara penyajiannya. Ketika kamu memesan nasi padang di restoran, meja kamu akan dipenuhi dengan berbagai hidangan lauk-pauk yang disajikan dalam piring-piring kecil, mulai dari rendang, ayam goreng, ayam bakar, ayam pop, tunjang, gulai, dendeng balado, ikan bakar, paru balado, telur dadar, sayur nangka mudo, balado udang, hingga sambal yang pedasnya membuat santapanmu semakin nikmat. Itu hanya sebagian kecil daei beragam hidangan yang dapat ditemui dalam sajian nasi padang. Kombinasi hidangan yang berbeda-beda membuat pengalaman makan nasi padang sellau menarik dan memuaskan. Setiap hidangan di restoran padang memiliki bumbu rempah yang kuat sehingga makanan tersebut sedap untuk dimakan.

Hal unik lain dari nasi padang adalah para pelayan yang lincah dan ramah. Mereka akan sigap menyajikan lauk di atas meja. Tak hanya itu, mereka juga bisa mengetahui apa saja yang kamu makan hanya melihat sisa kuah di piring, lho!

Selain itu, nasi padang juga memiliki sejarah tersendiri. Ketika zaman Belanda, nasi padang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas sehingga warung pemilik nasi padang menyiasati agar orang pribumi juga bisa menikmati makanan padang. Caranya adalah dengan dibungkus dengan harga yang terjangkau, tetapi porsinya 2-3 kali lipat lebih banyak dari jumlah porsi apabila makan langsung di tempat. Makanya, sampai sekarang, nasi padang lebih banyak kalau dibungkus dibanding makan di tempat.

Daya tarik nasi padang membuat nasi padang tidak hanya dicintai oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga mancanegara, mulai dari Australia, Jepang, Belanda, hingga Amerika Serikat. Warung-warung nasi padang dapat ditemui di berbagai belahan dunia, membawa cita rasa makanan khas Indonesia ke berbagai orang dari latar belakang budaya dan selera makanan yang berbeda.

Walaupun sudah terkenal ke berbagai belahan dunia, apakah benar di Padang tidak ada yang menjual nasi padang? Jawabannya adalah betul, di Padang tidak ada yang menjual nasi padang. Sama halnya dengan "warteg" atau warung tegal yang tidak ada di Tegal. Sebutan nama "nasi padang" terjadi karena kebanyakan penjual nasi biasa seperti di wilayah Indonesia. Katanya, warung di luar daerah Padang disebut nasi padang agar orang lain tahu kalau itu adalah makanan khas padang. 

Jika kamu datang ke Padang, kamu tidak akan menemukan nasi padang, tetapi tentu kamu akan tetap menemukan makanan dan lauk khas Padang. Para penjual di Padang menjual makanan lebih spesifik dalam memberikan nama warungnya, seperti Warung Nasi Selera Bundo, Bundo Kandung, Restu Bundo, dsb.

Dengan kelezatan dan kepopulerannya, nasi padang menjadi salah satu kuliner kebangaan Indonesia. Setiap suapan membawa kenangan akan aroma dan rasa khas, serta kehangatan budaya yang membuatnya semakin istimewa. Tak heran jika nasi padang menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari kuliner otentik.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow