Puncak-Ku: Objek Wisata Unik di Nias Selatan
Jalan-Jalan.com - Nias Selatan merupakan bagian dari kepulauan Nias yang terletak di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kawasan ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami, termasuk pantai-pantai yang memukau, hamparan sawah hijau, serta budaya yang unik dan kaya. Terdapat situs-situs bersejarah, seperti batu-batu megah yang merupakan bagian dari kebudayaan megalitikum Nias, menambah daya tarik bagi wisatawan yang menyukai sejarah dan arkeologi. Nias merupakan daerah yang kaya akan budaya, termasuk tarian, musik, dan upacara adat. Salah satu objek wisata menarik di Nias Selatan, yaitu Puncak-Ku.
Objek wisata Puncak-Ku berada di Desa Hilisataro Raya, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan. Objek wisata ini diberi nama Puncak-Ku karena lokasinya yang berada di atas bukit. Dari pusat Nias Selatan, kamu perlu menempuh jarak sekitar 14 km untuk sampai ke Puncak-Ku.
Puncak-Ku memiliki pemandangan alam yang masih alami. Terdapat pepohonan hijau dan view laut yang indah jika dilihat dari atas Puncak-Ku. Hal ini membuat Puncak-Ku dikunjungi oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga keluarga. Hal ini karena terdapat gazebo di Puncak-Ku untuk pengunjung menikmati pemandangan. Selain itu, banyak spot foto yang menarik dan Instagram-able sehingga pengunjung atau wisatawan dapat berfoto. Apalagi, spot-spot tersebut dihiasi dengan lampu yang berkelap-kelip.
Puncak-Ku mulai beroperasi sejak Juni 2021. Biasanya, Puncak-Ku lebih ramai pengunjung pada Hari Sabtu dan Minggu. Puncak-Ku memiliki banyak fasilitas, seperti 3 toilet dan aula terbuka. Aula tersebut digunakan untuk karaoke para pengunjung sehingga memberikan kegiatan yang variatif. Selain itu, banyak makanan dan minuman yang bisa disantap ketika kamu berkunjung ke Puncak-Ku, seperti ikan bakar, nasi goreng, mie goreng dan rebus, pop mie, teh hangat, kopi, dan berbagai makanan lainnya. Jadi, kamu nggak perlu takut kelaparan kalau berwisata di Puncak-Ku!
Puncak-Ku sudah direncanakan sejak tahun 2018, tetapi baru bisa beroperasi di tahun 2021 dan dijadikan sebagai objek wisata gunung. Untuk memudahkan kedatangan pengunjung, Puncak-Ku beroperasi selama 24 jam. Jadi, kamu bisa bebas kapan saja berkunjung ke Puncak-Ku!
Wisatawan yang ingin datang dan berkunjung ke Puncak-Ku hanya perlu membayar karcis seharga Rp500. Tentu, nominal tersebut merupakan nominal yang sangat murah. Pengunjung dapat berfoto dengan berbagai spot yang bagus, berkuliner, serta menikmati pemandangan yang sangat indah dengan harga yang sangat murah. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa karaoke! Menemukan Puncak-Ku seperti menemukan hidden gem. Oleh karena itu, kamu wajib ke Puncak-Ku kalau lagi ke Nias Selatan.
Suasana alam yang sejuk dan penataan lokasi yang bagus membuat wisatawan betah untuk bersantai di Puncak-Ku. Sebagai wisata lokal, Puncak-Ku memiliki pendapatan dari penjualan makanan dan minuman sebesar Rp2.000.000 per hari. Akan tetapi, jika sedang sepi pengunjung, pendapatan mereka di bawah itu. Beberapa pengunjung menyarankan Puncak-Ku untuk kembali menata meja dan kursi agar lebih tertata rapi. Selain itu, Puncak-Ku bisa memperbanyak pengunjung mereka dengan melakukan promosi wisata, baik melalui promosi online maupun offline, seperti situs web, media sosial, dan brosur. Hal ini bisa menjangkau calon pengunjung dari luar daerah.
Dengan menggabungkan beberapa strategi tersebut, diharapkan pengembangan wisata lokal dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi individu dan daerah. Selain itu, pengembangan wisata lokal juga dapat memperkaya pengalaman wisatawan dan melestarikan keunikan lokal. Pengembangan wisata lokal merupakan langkah yang bagus untuk meningkatkan pendapatan pribadi dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow